SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Kode/Nama Mata Kuliah :
Sy-313-2/Hukum Kewarisan
Islam Revisi ke : 4
Satuan Kredit Semester :
3 SKS Tgl. Revisi :
Jumlah Jam Kuliah dalam Seminggu : 150
menit Tgl. Mualai berlaku :
Jumlah Jam Kegiatan Laboratorium :
Ranah Integrasi Interkoneksi : Materi
Integrasi dan interkoneksi pada
ranah materi merupakan proses bagaimana mengintegrasikan ilmu-ilmu umum dalam
kajian-kajian keislaman, dan sebaliknya. Model ini menuntut dalam setiap
pengajaran mata kuliah keislaman diinjeksi dengan teori atau ilmu-ilmu non
keagamaan. Oleh karena itu, dalam membahas materi Hukum Kewarisan Islam selalu dikaitkan dengan berbagai
atauran hukum yang berlaku dengan harapan mahasiswa mengetahui posisi
Hukum Kewarisan Islam dan aplikasintya di masyarakat dan lembaga pengadilan. Di
samping itu, dalam membahas materi Hukum Kewarisan Islam juga dikaitkan dengan berbagai kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dengan cara demikian Hukum Kewarisan Islam akan tetap eksis di
manapun dan kapanpun.
Mata Kuliah Pendukung Integrasi Interkoneksi:
1. Hukum Adat
2. Hukum Perdata
Deskripsi Mata Kuliah :
Mata kuliah Hukum Kewarisan Islam merupakan komponen Mata Kuliah Keahlian
Berkarya (MKB) dengan bobot 3SKS yang wajib diambil oleh semua
mahasiswa Fakultas Syari’ah dan
Hukum kecuali Program Studi KUI. Sebagai sebuah materi keahlian, dalam
mata kuliah ini dibahas berbagai materi berkaitan dengan aturan pewarisan dalam
Islam menurut al-Qur’an, hadis dan ijtihad. Untuk mendukung integrasi dan
interkoneksi, dalam perkuliahan dilakukan perbandingan dengan hukum/tata aturan
kewarisan yang lain, misalnya hukum perdata, hukum adat dan hukum positif.
Mengingat
sedemikian rumitnya aturan kewarisan dalam Islam, semisal identifikasi ahli waris,
besar kecilnya bagian, hajib dan mahjubnya maupun cara penyelesaiannya, maka
sebagai modal awal untuk membagi warisan aturan-aturan tersebut harus
dihafalkan. Adapun untuk masalah-masalah kasuistik, penyelesaiannya merujuk
kepada cara-cara yang ditempuh para ulama ahli hukum kewarisan maupun dengan
menggali kearifan lokal. Secara umum perkuliahan mata kuliah ini menggunakan
strategi belajar aktif dan diskusi
kelompok. Di sini mahasiswa bukan sekedar obyek pembelajaran, tetapi
aktif terlibat dalam proses pembelajaran bersama-sama dengan dosen. Dengan
strategi ini diharapkan mahasiswa di samping memahami tata aturan hukum
kewarisan Islam juga dapat mendalami, mensikapi dan mengapresiasi secara kritis
terhadap berbagai persoalan kewarisan yang muncul di masyarakat. Untuk
mewujudkan hapan ini, strategi pembelajaran yang ditempuh adalah melalui lecturing,
discussion dan practicing.
Standar Kompetensi :
Mahasiswa mampu menjelaskan tata aturan kewarisan
dalam Islam, menyelesaikan dan
mengapresiasi masalah-masalah kewarisan sesuai dengan tata
aturan hukum kewarisan Islam.
Perte-muan
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator
|
Materi Pokok
|
Aktivitas
Pembelajaran
|
Sumber Belajar
|
I
|
Mahasiswa mampu memahami SAP dan Kontrak
Belajar
|
Mahasiswa
dapat menjelaskan SAP dan Kontrak Belajar
|
Pengantar
Kuliah: SAP dan Kontrak Belajar
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
SAP
dan Kontrak Belajar
|
II
|
Mahasiswa mampu
memahami dasar-dasar Hukum Kewarisan Islam
|
Mahasiswa dapat:
a.
Menjelaskan pengertian Hukum Kewarisan Islam, hukum mempelajari dan mengajarkannya, sejarah
perkembangannya, sumber hukumnya, dan asas-asasnya
b.
Menjelaskan posisi dan hubungan Hukum Kewarisan Islam dengan hukum kewarisan nasional
c.
Menjelaskan pluralisme hukum
kewarisan di Iindonesia
|
Ruang
lingkup Hukum Kewarisan Islam
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
o
Ahmad Rafiq, Fiqh Mawaris
(Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001)
o
Rahmad Budiono, Pembaruan Hukum
Kewarisan Islam (Bandung: Citra Aditya, 1999)
o
Fatchur Rahman, Ilmu Waris
(Bandung: Ma’arif, tt)
|
III
|
Mahasiswa mampu memahami sebab, rukun,
syarat kewarisan.
|
Mahasiswa
dapat:
a.
Menjelaskan sebab-sebab pewarisan
pada masa jahiliyah dan awal Islam
b.
Menjelaskan sebab-sebab pewarisan menurut Islam.
c.
Menjelaskan rukun-rukun pewarisan
d.
Menjelaskan syarat-syarat pewarisan
e.
Membandingkan dengan sebab, rukun
dan syarat kewarisan dalam aturan hukum lain
|
Asbab al-Irsii, Arkan al-Irsi dan Syurut al-Irsi
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Dian
Khairul Umam Fiqih Mawaris (Bandung: Pustaka Setia, tt)
· Amir
Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam (Jakarta: Prenada Media, 2004)
· Suharwadi,
Hukum Waris Islam (Ttp.: Sinar Grafika, tt)
|
· Rahmad
Budiono, Pembaruan Hukum Kewarisan Islam (Bandung: Citra Aditya, 1999)
· Hasbi
ash-Shiddieqy, Fiqhul Mawaris (Bandung: PT Al-Ma’arif, tt )
· Dian
Khairul Umam Fiqih Mawaris (Bandung: Pustaka Setia, tt)
|
|||||
IV
|
Mahasiswa mampu memahami penghalang
kewarisan
|
Mahasiswa
dapat:
a. Menjelaskan
hal-hal yang menjadi penghalang
kewarisan baik
karena adanya penghalang kewarisan maupun karena ada ahli waris yang lebih
utama
b. Membandingkan
dengan penghalang kewarisan dalam aturan hukum lain.
|
Mawani’ al-Irsi
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Hasbi
ash-Shiddieqy, Fiqhul Mawaris (Bandung: PT Al-Ma’arif, tt )
· Abdul Ghofur, Hukum Kewarisan Islam,
(Yogyakarta: Ekonisia, 2004)
· Deklarasi Universal tentang Hak Asasi Manusia
|
V
|
Mahasiswa mampu memhami hak-hak terhadap
harta peninggalan
|
Mahasiswa
dapat:
tirkah/harta peninggalan
dalam aturan hukum lain
|
Huquq
al-Tirkah
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Idris
Ramulyo, Hukum Kewarisan Islam (Ttp.: In Hill Co, tt.)
· Ahmad
Rafiq, Fiqh Mawaris (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001)
· Hasbi
ash-Shiddieqy, Fiqhul Mawaris (Bandung: PT Al-Ma’arif, tt )
|
VI
|
Mahasiswa mampu memahami macam-macam ahli
warisa dan bagiannya
|
Mahasiswa dapat:
a.
Menjelaskan ahli waris dari segi jenis kelaminnya
b.
Menjelaskan ahli waris nasabiyah
dan bagiannya
c.
Menjelaskan ahli waris sababiyah
dan bagiannya
d.
Menjelaskan ahli waris ashab
al-furud dan haknya
e.
Menjelaskan ahli waris asabah
dan macamnya
f.
Menjelaskan ahli
waris zawil arham
g.
Memahami hajib dan mahjubnya
h.
Membandingkan dengan aturan hukum
lain.
|
Penggolongan
ahli waris dan bagiannya
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Ahmad
Rafiq, Fiqh Mawaris (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001)
· Rahmad
Budiono, Pembaruan Hukum Kewarisan Islam (Bandung: Citra Aditya, 1999)
· Fatchur
Rahman, Ilmu Waris (Bandung: Ma’arif, tt)
· Hasbi
ash-Shiddieqy, Fiqhul Mawaris (Bandung: PT Al-Ma’arif, tt )
· Dian
Khairul Umam Fiqih Mawaris (Bandung: Pustaka Setia, tt)
|
VII
|
Mahasiswa mampu memahami langkah-langkah dalam membagi warisan
|
Mahasiswa dapat
mempraktikkan cara membagi warisan secara tertib
dan terarah
|
Tata tertib
membagi warisan
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Amir
Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam (Jakarta: Penada Media, 2004):
· Fatchur
Rahman, Ilmu Waris (Bandung: Ma’arif, tt)
· Azhar
Basyir, Hukum Waris Islam (Yogyakarta: FE UII, 1990)
|
VIII
|
Mahasiswa mampu membagi warisan
terhadap ahli waris ashab al-furud atau dzawil ashabah
|
Mahasiswa dapat mempraktikkan cara membagi
warisan jika ahli waris hanya terdiri
dari ashab al-furud atau dzawil ashabah
|
Pembagian warisan jika ahli waris hanya
terdiri dari ashab al-furud atau dzawil
ashabah
saja
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Suparman
Usman, Fiqh Mawaris, (Jakarta: Gaya Media Pratama, tt)
· Ali
Ash-Shabuni,
Hukum Waris (Ttp. Pustaka
Mantiq, tt.)
· Fatchur
Rahman, Ilmu Waris (Bandung: Ma’arif, tt)
|
IX
|
Mahasiswa mampu mnembagi
warisan terhadap ahli waris ashabul furud dan dzawil asabah
|
Mahasiswa dapat mempraktikkan cara membagi
warisan jika ahli waris terdiri
dari ashab al-furud dan asabah
|
Pembagian warisan jika ahli waris terdiri
dari ashab al-furud dan asabah
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Idris
Ramulyo, Hukum Kewarisan Islam (Ttp.: In Hill Co, tt.)
· Fathurrahman,
Ilmu Waris, (Bandung: PT. Al-Maarif)
· Ahmad
Rafiq, Fiqh Mawaris (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001)
|
X
|
Mahasiswa mampu memahami masalah kewarisan
anak dalam kandungan, anak zina dan anak angkat
|
1.
Mahasiswa dapat menjelaskan dan membagi warisan anak yang
masih dalam kandungan
|
Kewarisan anak yang masih dalam kandungan
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Hasanain
Muhammad Makhluf, Al-Mawaris fi
asy-Syari’ah al-Islamiyyah
· Fathurrahman,
Ilmu Waris, (Bandung: PT. Al-Maarif)
· Ahmad
Rafiq, Fiqh Mawaris (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001)
|
2.
Mahasiswa dapat menjelaskan dan membagi warisan anak luar kawin.
|
Kewarisan anak luar kawin
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Hasanain
Muhammad Makhluf, Al-Mawaris fi
asy-Syari’ah al-Islamiyyah
· Muhammad
Yusuf Musa, Ahkam at-Tirkah wa al-Miras
·
Putusan MK tentang anak luar kawin
· Undang-undang perlindungan anak
|
||
3. Mahasiswa
dapat menjelaskan status anak angkat
|
Kewarisan anak angkat
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Fathurrahman,
Ilmu Waris, (Bandung: PT. Al-Maarif)
· Habiburrahman, Rekonstruksi Hukum Kewarisan Islam di
Indonesia (Jakarta: Kencana, 2011)
|
||
XI
|
Mahasiswa memahami masalah al-munasakhah,
at-takharuj
|
1.
Mahasiswa dapat menjelaskan al-muanasakhah dan cara penyelesaiannya
|
al-Munasa-khah
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Fathurrahman,
Ilmu Waris, (Bandung: PT. Al-Maarif)
· Suparman
Usman, Fiqh Mawaris, (Jakarta: Gaya Media Pratama, tt)
|
2.
Mahasiswa dapat menjelaskan at-takharuj dan cara penyelesaiannya
|
at-Takharuj
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Muhammad
Yusuf Musa, Ahkam at-Tirkah wa al-Miras
· Amir
Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam (Jakarta: Penada Media, 2004):
|
||
XII
|
Mahasiswa memahami cara membagi
warisan orang mafqud , banci
dan musyarakah
|
Mahasiswa dapat
menjelaskan status mafqud, orang yang mati punah dan khunsa serta cara penyelesaian kewarisannya
|
Kewarisan mafqud, orang yang mati punah dan khunsa |
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Ali
Ash-Shabuni,
Hukum Waris (Ttp. Pustaka
Mantiq, tt.)
· Fatchur
Rahman, Ilmu Waris (Bandung: Ma’arif, tt)
· Hasbi
ash-Shiddieqy, Fiqhul Mawaris (Bandung: PT Al-Ma’arif, tt )
|
XIII
|
Mahasiswa
mampu memahami masalah wasiat wajibah dan penggantian kedudukan (Plaatsvervulling)
|
1.
Mahasiswa dapat menjelasakn wasiat wajibah dan cara penyelesaiannya
|
Wasiat wajibah
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Suparman
Usman, Fiqh Mawaris, (Jakarta: Gaya Media Pratama, tt)
· Ali
Ash-Shabuni,
Hukum Waris (Ttp. Pustaka
Mantiq, tt.)
|
2. Mahasiswa
dapat menjelaskan penggantaian kedudukan dan cara penyelesaiannya
|
Plaatsvervulling
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Rahmad
Budiono, Pembaruan Hukum Kewarisan Islam (Bandung: Citra Aditya, 1999)
· Habiburrahman, Rekonstruksi Hukum Kewarisan Islam di
Indonesia (Jakarta: Kencana, 2011)
|
||
XIV
|
Mahasiswa
mampu menjelaskan gagasan pembaruan dalam pembagan warisan
|
Mahasiswa
dapat menjelaskan pembagian warisan dengan cara damai
|
Tashaluh
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Ahmad
Rafiq, Fiqh Mawaris (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001)
· Kompilasi Hukum Islam
|
Mahasiswa
dapat menjelaskan status hukum
pembagian harta sebelum pemiliknya meninggal dunia
|
Pembagian
harta kekayaan sebelum pemiliknya meninggal dunia
|
1.Lecturing
2.
Diskusi
3.
Penugasan
|
· Ahmad
Rafiq, Fiqh Mawaris (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2001)
· Amir
Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam (Jakarta: Prenada Media, 2004)
|
Level
Taksonomi
Komposisi
Penilaian
Aspek
Penilaian
|
Persentase
|
Ujian
Akhir Semester
|
40 %
|
Ujian
Tengah Semester
|
30
%
|
Tugas
Mandiri
|
20 %
|
Keaktifan
Mahasiswa
|
10 %
|
Komposisi
Lain (jika ada)
|
Pengatahuan
|
20 %
|
Pemahaman
|
20 %
|
Penerapan
|
25 %
|
Analisis
|
20 %
|
Sintesis
|
5
%
|
Evaluasi
|
10 %
|
Daftar
Referensi
Wajib 1. Muhammad Yusuf Musa, Ahkam at-Tirkah wa al-Miras, Beirut: Dar al-Fikr, tt
2. Muh. Ali
ash-Shabuni, al-Mawaris fi Syari’at al-Islam, Beirut: Alam al-kutub, tt.
3.
Fathurrahman, Ilmu Waris, Bandung, Bulan Bintang, 1978.
4. Hasbi
ash-Shiddieqy, Fiqhul MAwaris, Semarang: Pustaka Rizki Putra, 2001
5. Ahmad
Rofiq, Fiqh Mawaris, Jakarta, Raja Grafindo Persada, 1993.
6. Abdul
Ghofur Anshori, Hukum Kewarisan Islam di Indonesia, Yogyakarta:
Ekonomisia UII, 2005
7. David S.
Powers, Peralihan Kekayaan dan Politik Kekuasaan: Kritik Historis Hukum
Waris, Yogyakarta: LKiS, 2004.
8. Inpres
No. 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam
9.
Habiburrahman, Rekonstruksi
Hukum Kewarisan Islam di Indonesia (Jakarta: Kencana, 2011)
·
10.
Amir Syarifudin, Hukum Kewarisan Islam
(Jakarta: Prenada Media, 2004)
Anjuran 1.
Ahmad Azhar Basyir, MA, Hukum Waris Islam, Yogyakarta: BPFE UII, 1990.
2. Rahmad Budiono, Pembaruan Hukum
Kewarisan Islam, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1999
3. Thaha
Abdurrahman, Pembahasan Waris dan Wasiat menurut Hukum Islam,
Yogyakarta: Sumbangsih, tt.
4. Suparman
Usman, Fiqh
Mawaris, Jakarta: Gaya Media Pratama, 2002.
5. Sukris
Sarmadi, Transendensi Hukum Waris Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1996.
6. Muh Arif,
Hukum Warisan dalam Islam, Surabaya: Bina Ilmu, 1986.
Disusun oleh
|
Diperiksa oleh
|
Disahkan oleh
|
|
Dosen Pengampu
Drs. Riyanta, M. Hum.
|
Penanggungjawab Keilmuan
Drs. Supriatna, M. Si.
|
Ketua Jurusan
Dr. Ali
Sodikin, M. Ag
|
Dekan
Noorhaidi, MA, M. Phil., Ph. D
|
mohon izin paste ya...buat panduan ngajar. syukron ya ustadz
BalasHapusBagus utk acuan mengajar
BalasHapus