Pengertian Nama Kyai dan Santri





Tidak asing lagi bagi kita sebutan nama kyai dan santri, sebutan itu adalah komponen yang sangat penting dalam lingkungan pesantren. Dimana kata banyak sekali definisinya.
Menurut pendapat Abdul Qodim, kata kyai itu diambil dari bahasa Persia ( irak ), aitu dari kata kia-kia yang berarti senang melakukan perjalanan atau disebut juga orang terpandang. Jadi, dapat disimpulkan, bahwa kyai itu orang yang terpandang dalam arti disegani. Sedangkan senang jalan-jalan itu berarti berdakwah.

dalam konteks keindonesiaan, menurut pendapat KH. Mustofa Bisri, atau kerap disapa Gus Mus mempunyai definisi gelar 'Kyai' menurut versi beliau, yakni ALLADZIINA YANDZURUUNAL UMMAH BI 'AYNIR ROHMAH,  mereka yang memperhatikan Umat dgn pandangan Rahmat (Kasih Sayang).
Ungkapan Gus Mus ini sesuai dengan asal mula kata "Kyai" berupa kata "Ki" dan "Yai". Dalam kebudayaan kita, setiap hal yang memiliki kelebihan dalam sisi spiritual bisa digelari "Ki-Yai" atau "Kyai", tidak hanya sosok manusia, bahkan benda anorganik pun bisa.
Definisi kyai menurut KH Abdullah Faqih Langitan, adalah sinonim dari kata "Sheikh" dalam bahasa Arab. Secara terminologi (istilahi), arti kata "Sheikh" itu sebagaimana disebutkan dalam kitab al-Bajuri adalah "man balagha rutbatal fadli", yaitu orang-orang yang telah sampai pada derajat keutamaan, karena selain pandai (alim) dalam masalah agama (sekalipun tidak 'allamah atau sangat alim), mereka mengamalkan ilmu itu untuk dirinya sendiri dan mengajarkan kepada murid-muridnya. Penyebutan "Kyai" itu berasal dari inisiatif masyarakat, bukan dari dirinya sendiri atau media massa.
Sementara itu, makna kiai atau "Sheikh" dalam pengertian etimologi (lughotan) adalah "man balagha sinnal arbain", yaitu orang-orang yang sudah tua umurnya atau orang-orang yang mempunyai kelebihan, misalnya dalam hal berbicara atau mengobati orang (nyuwuk), tapi tidak pandai dalam masalah agama. Makanya, ada ungkapan begini: AL-'ALIMU SYAIKHUN WALAW KAANA SHOGHIIRON (Orang pandai itu "sheikh" walaupun masih kecil/muda).. WAL JAHILU SHOGHIIRUN WALAU KAANA SYAIKHON (dan orang bodoh itu kecil walaupun sudah tua). Jadi, gelar "Kyai" sebenarnya memang diperuntukkan bagi mereka yang memiliki kelebihan dalam hal spiritual, dan kemudian diakui masyarakat. Berbeda dengan "Ulama" yang merupakan bentuk jamak dari kata "Alim" (orang yang berilmu), atau istilah kita "Ilmuwan". Gelar "Ulama" ini adalah gelar religius, sedangkan "Kyai" tidak. Kata "Ulama" jelas-jelas disebukan dalam surat Fathir ayat 28, INNAMAA YAKHSYALLOOHU MIN 'IBAADIHIL 'ULAMAA.
Pengertian santri
Kata santri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti “orang yang mendalami agama Islam” kemudian  “ orang yang beribadat dng sungguh-sungguh” orang yg shaleh. santri juga di identikkan dengan kata susastri ( sankserta ) yang artinya pelajar agama, pelajar yang selalu membawa kitab ajaran suci ( agama ). pada zaman pengaruh hindu budha di Nusantara sebutan ini lebih di kenal dengan cantrik,dimana para cantrik berdiam diri dalam sebuah asrama bersama sang guru dalam beberapa lama untuk memperdalam ilmu keagamaan. dalam sejarah pendidikan istilah lembaga yang demikian di sebut dengan gurukulla ( Pondok pesantren sekarang ).
Melihat pesatnya perkembangan di dunia pesantren, maka akan kita dapati berbagai  metode dan materi pendidikan, maka kata ‘santri’ terbagi menjadi dua. Ada ‘Santri Modern’ dan ada ’Santri Tradisional’ . Sehingga tidak asing muncullah istilah  pondok modern dan juga pondok tradisional. Sedang dari segi tempat belajarnya, ada istilah ‘santri kalong’ dan ‘santri tetap’. Santri kalong adalah orang yang berada di sekitar pesantren yang ingin menumpang belajar di pondok pada waktu-waktu tertentu, yang saat ini masyhur dengan Istilah ‘Mustami’ yang berarti juga mendengar/menyimak.
Category: 1 komentar

1 komentar:

Unknown mengatakan...

Ada 7 tahun saya jadi tki di singapura akhirnya impian saya tercapai untuk pulang ke indonesia,terima kasih MBAH SERO atas bantuannya,saya bisa berkumpul kembali dengan keluarga di kampung,karna melalui jalan togel sekarang saya bisa sukses,ini semua berkat bantuan MBAH SERO yang memberikan angka 4d bocoran singapura,alhamdulillah dapat 250 juta,saya sangat bersyukur kebun orang tua yang dulunya di gadai buat biaya saya untuk berangkat kesingapura,kini sudah saya tebus kembali,tanpa bantuan beliau mungkin belum bisa saya pulang kampung,terima kasih banyak MBAH SERO jasa-jasamu tidak akan saya lupakan,bagi saudarah2 di indonesia maupun di luar negeri butuh bantuan,apalagi yang terlilit hutang silahkan tlpn atau sms di nomor 082 370 357 999 atas nama MBAH SERO,beliau seorang paranormal yang bisa di percaya,karna sudah memberkan hasil,ingat kesempatan tidak akan datang untuk kedua kali,jadi giliran anda untuk membuktikannya,inilah kisah nyata dari saya ibu irma tki singapura..

Posting Komentar