Selasa, 02 April 2013

Pendidikan di Indonesia. Akakah lebih Baik?

       

         Sistem Pendidikan Di Indonesia - Apa sih yang dimaksud Sistem Pendidikan Yang Berkualitas? kali ini DaunSingkong akan menjelaskan apa yang dimaksud dengan Sistem Pendidikan Yang Berkualitas. Pendidikan yang berkualitas bukanlah pendidikan yang ditinjau dari segi finansial, karna sekolah mahal belum tentu menjamin sekolah itu berkualitas, sekolah berkualitas atau tidak itu bisa dinilai dari Sistem pendidikannya.

         Namun sayangnya sistem pendidikan yang bagus masih sulit untuk ditemukan, seperti sistem pendidikan  di Indonesia yang terbilang cukup kurang yang menempati peringkat terendah di dunia. Berdasarkan tabel liga global yang diterbitkan oleh firma pendidikan Pearson, sistem pendidikan Indonesia berada di posisi terbawah bersama Meksiko dan Brasil. Tempat pertama dan kedua ditempati Finlandia dan Korea Selatan, sementara Inggris menempati posisi keenam.
          Hasil Peringkat tersebut diperoleh berdasarkan hasil dari pemaduan tes internasional dan data, mulai dari tingkat kelulusan antara tahun 2006 dan 2010, serta kualitas tenaga pendidik. Sir Michael Barber (penasihat pendidikan utama Pearson) mengatakan, peringkat disusun berdasarkan keberhasilan negara-negara memberikan status tinggi pada guru dan memiliki “budaya” pendidikan. Perbandingan internasional dalam dunia pendidikan telah menjadi semakin penting dan tabel liga terbaru ini berdasarkan pada serangkaian hasil tes global yang dikombinasikan dengan ukuran sistem pendidikan, seperti jumlah orang yang dapat mengenyam pendidikan tingkat universitas.  
          Gambaran perpaduan itu meletakkan Inggris dalam posisi yang lebih kuat dibandingkan dengan tes Pisa dari Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), yang juga merupakan salah satu tes dalam proses penyusunan peringkat. Pertimbangan-pertimbangan dalam peringkat ini diproduksi untuk Pearson oleh Economist Intelligence Unit.

Sistem Pendidikan Di tahun 2013
  
           Di saat pemerintah melakukan uji publik Kurikulum 2013, saya melalui blog ini juga melakukan polling terhadap pengunjung blog ini tentang pendapat mereka apakah dengan kurikulum 2013 ini akan menjadikan pendidikan di Indonesia bisa menjadi lebih baik. Dalam polling ini saya memberikan tiga alternatif pilihan jawaban yang menjadi pilihan para voter yaitu yakin, ragu-ragu, dan tidak yakin.
           Dari hasil polling tersebut saya peroleh 41 voter dengan rincian sebagai berikut : 5 voter atau 12 % menyatakan yakin, 9 voter atau 22 % menyatakan ragu-ragu, dan 27 voter atau 66 % menyatakan tidak yakin. Memang hasil polling ini bukan merupakan cerminan dari seluruh masyarakat, namun paling tidak ini dapat menjadi perhatian pemerintah bahwa perbaikan sistem pendidikan nasional ini membutuhkan perhatian yang optimal tidak saja dari sisi kurikulumnya akan tetapi perlu perbaikan pada semua pendukung pendidikan baik pendidik (guru) maupun sarana dan prasarananya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar